Pura Lingsar terletak di sebelah Utara Narmada dan merupakan
tempat pemujaan yang berdampingan antara pemeluk agama Hindu dan suku Sasak.
Pura Hindu yang disucikan ini didirikan pada tahun 1714.
Suku Sasak yang beragama Islam
bersama umat Hindu pada awal musim penghujan akhir bulan Nopember-Desember di
tempat ini melaksanakan Perang Topat. Diawali dengan upacara persembahyangan di
tempat pemujaan masing-masing, kemudian mereka memasuki lapangan di luar tempat
pemujaan dan dilanjutkan dengan saling lempar dengan topat di antara para
peserta upacara. Masyarakat meyakini bahwa upacara ini memberi berkah dengan
turunnya hujan, sementara yang lain menyebutkan, upacara ini dilaksanakan
sebagai wujud rasa syukur atas hujan yang dikaruniakan oleh Tuhan bagi kemakmuran
hidup mereka. Perang topat atau perang ketupat ini bukan menyimbulkan permusuhan namun persaudaraan. konon ada sebuah kolam di salah satu puranya yang di percayai membawa keberuntungan jika kita melempar koin ke dalamnya dan muncul ikan berwarna putih.
nih galerinya..
have nice ya.
ini punya nya sasak loh
Rare Angon Nak Bali Belog bertamu, wah perang tomat antara Islam dan Hindu ??? semoga budaya yang meningkatkan rasa persatuan akan selalu ada di negeri ini, selamat beraktivitas
BalasHapusmaaf, bukaaaaan . bukan perang tomat tapi topat/ketupat
Hapus