Jumat, 31 Juli 2015

KATANYA OLEH OLEH KHAS BEDUGUL





Hallo lo yang ada di Bali, luar Bali , luar negeri , luar angkasa, luar biasa ….
pasti tahu kan dengan daerah wisata BEDUGUL. Ke Bali rasanya belum lengkap  jika belum berkunjung ke Bedugul , Candi Kuning dan Pura Ulun Danu Beratan. Selain hawa yang sejuk, kita juga akan disuguhi dengan pemandangan yang indah serta fasilitas wisata berupa outbound, dan permainan air. 


Bagi masyarakat Bali Ulun Danu Beratan tidak hanya menjadi kawasan wisata. Ulun Danu Beratan merupakan pura tempat masyarakat melakukan pemujaan baik sewaktu odalan ( Hari Raya ) , upacara pemuput setelah melakukan karya agung di merajan (Upacara Besar di Tempat Suci di Rumah), maupun setelah melakukan upacara pengabenan.

Sepulang dari Ulun Danu Beratan atau Kebun Raya Bedugul, biasanya kita akan mempir untuk membeli beberapa oleh oleh khas daerah bedugul yaitu seperti strowberry , Jagung rebus, markisa, serta krupuk ubi ungu, kerupuk yang berwarna kuning dengan gula jawa di atas nya, kripik bayam tepung dan sebagainya. Kadang tidak jarang kita dapat menjumpai penjual pohon mawar yang cantik serta kelinci kelinci yang lucu.


Tau gak sih ?
Apakah semua makanan yang dijajakan aman ?

Jujur saja , gue tidak terlalu suka dengan kripik bayam. Selain terlalu berminyak dan rasanya juga hambar. Namun, suatu hari gue iseng bawa satu ke kantor, niatnya untuk cemilan. Gue taruhlah kripik tersebut dilemari/loker. Setelah berhari hari diam tanpa kata  hingga gue pun lupa memakannya.

Nah , apa yang terjadi ?
Setelah sebulan gue tinggal ternyata kripik tersebut masih renyah. Iseng sih gue coba remas sedikit tanpa ada niat memakannya lagi. Kenapa bisa masih renyah ? jangan tanya gue, lo tanya aja yang jualan di sana kalau lo lewat sana. Hahahahaha
Just info dari gue karena mempertimbangkan sekian banyak orang yang jualan disana dengan jenis dagangan yang sama. Berapa lama mereka bisa menghabiskan dagangan mereka ?

Sekalilagi jangan tanya gue, lo tanya aja sama penjual dan produsennya.

BYE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar